Hari keberangkatan tiba. Julian dan Dick serta Anne,
George, dan Timmy (anjing) berangkat namun dengan arah yang berbeda.
Mereka berjanji untuk bertemu di sebuah kedai minuman. Setelah semuanya
berkumpul, mereka memesan sandwich sebanyak 64 sandwich untuk bekal
mereka. Pemilik took juga mengingatkan untuk berkati-hati karena di sini
banyak penjara.
Mereka berlima berangkat. Mereka akhirnya sampai di
Bukit Kelinci. Disana banyak sekali kelinci. Begitu pula di Hutan Arnab.
Timmy segera mengejar kelinci-kelinci itu. Namun sayang ia terjebak di
liang kelinci. Anne berusaha mengeluarkan Timmy. Setelah 30 menit, Timmy
bias dikeluarkan. Merekapun beristirahat dan menyantap makanan yang
mereka bawa.
Setelah selesai mereka berangkat untuk melanjutkan ke
Telaga Biru. Namun di tengah jalan kaki Timmy terkilir akibat kejadian
tadi. Julian dan George memutuskan ke Wisma Spiggi untuk mengobati kaki
Timmy. Sedangkan Anne dan Dick melanjutkan ke penginapan.
Anne dan Dick berangkat. Hari mulai gelap dan hujan.
Mereka hampir saja tersesat namun akhirnya mereka menemukan sebuah
rumah. Anne pun tinggal di rumah itu, namun Dick harus tinggal di
lumbung karena pemiliknya tidak mengijinkandua orang tinggal. Saat ia
tidur di lumbung, ada orang aneh dan misterius yang memanggil nama Dick.
Dick menghampirinya di balik jendela dengan menyembunyikan diri. Orang
itu memberi pesan aneh. Dick bingung dan tertidur kembali. Sesaat
kemudian ada oarng yang misterius dating ke dalam lumbung. Sepertinya
orang itu sedang menunggu sesuatu.Dick pun semakin menyembunyikan
dirinya. Saat pagi tiba, orang itu sudah tidak ada.
Dick segera kembali ke rumah itu, namun anak pemilik
rumah (Dirty Dick) segera mengusirnya. Dick lari dan bersembunyi. Ia
mencari cara untuk menyelamatkan Anne yang berada di loteng rumah itu.
Mereka pun berhasil pergi dari rumah itu. Dick dan Anne bertanya kepada
orang yang berpapasan di tengah jalan. Ternyata rumahitu bukan
penginapan Telaga Biru. Mereka segera pergi ke Tiga Gembala.
Sesampai disana mereka bertemu dengan Julian, George,
dan Timmy. Mereka berlima sarapan dan menceritakan pengalaman mereka
masing-masing. Mereka menebak orang yang memberi pesan kepada
Dick adalah narapidana yang kabur, karena semalam ada
narapidana yang melarikan diri. Mereka berencana untuk melapor ke kantor
polisi di desa Reebles. Saat mereka melapor ke sana, polisi disana
tidak percaya mengenai laporan mereka dan mengatakan bahwa napi itu
sudah di tangkap. Mereka pun bertemu Meg (anak perempuan) dan
bersama-sama pergi ke rumah nenek Meg untuk makan. Setelah itu mereka
bertanya tentang daerah Dua Puhon. Nenek pun menjelaskan tentang daerah
itu. Mereka mencoba ke sana dan bertanya ke kantor pos sambil menyewa
selimut.
Mereka pergi ke sana dan menginap di sebuah kamar
bawah tanah dari rumah yang telah terbakar. Saat pagi mereka kembali
berdiskusi mengenai masalah pesan itu. Mereka hampir memecahkan pesan
itu dan memutuskan untuk mencari Saucy Jane (kapal) yang diperkirakan
didalamnya terdapat harta.
Tanpa disangka Maggi dan Dirty Dick dating dan mereka
sempat adu mulut, namun Lima Sekawan berpura-pura sedang melancong.
Lima Sekawan memutuskan naik rakit untuk mencari harta itu dan setelah
berusaha keras mereka menemukannya. Namun Maggi dan Dirty Dick juga
pergi ke danau itu dan mereka adu mulut lagi. Akhirnya Maggi dan Dirty
Dick pergi. Lima Sekawan juga memutuskan untuk mengambil harta itu pada
malam hari saja.
Pada waktu malam hari mereka berhasil mengambil harta
itu dan mereka menunggu pagi untuk menyerahkan harta itu ke kantor
polisi namun bukan kantor polisi di desa Reebles.
Saat matahari muncul meeka segera pergi. Namun mereka
diketahui Maggi dan Dirty Dick bahwa mereka telah mengambil harta itu.
Dirty Dick segera mengejarnya, tetapi kaki Dirty Dick terjebak di
Lumpur. Begitu pula dengan Maggi. Setelah Lima Sekawan sampai di kantor
polisi, mereka menceritakan semuanya dan para polisi segera menangkap
Dirty Dick serta Maggi. Harta itu pun segera di kembalikan kepada
pemiliknya yaitu Ratu Fallensia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar