Televisi

Minggu, 04 September 2011

Sinopsis novel "GEO JANGAN CARI PACAR BERJILBAB"


Tak terasa enam bulan sudah gadis mungil dengan tinggi 159 cm yang berambut panjang hitam sepinggang dan bernama Mayang Octalenta ini mengenakan seragam putih abu-abu di sekolah barunya, SMA Camar.
Di sini Mayang telah menemukan dunia barunya. Dunia di mana dirinya dapat menjadi orang lebih baik dari masa-masa sebelumnya. Hari-hari MOS yang pernah dilaluinya bulan lalu masih terbayang di kepala Mayang.
Waktu pertama kali masuk SMA Camar ini, anak pertama yang berkenalan dengannya adalah Arista Tikaria. Rista baik sekali. Anaknya murah senyum. Dia adalah teman dekat Mayang.
Bel istirahat telah usai. Dengan segera Mayang memasuki kelasnya lagi. Kelas1-2, kelas di mana canda dan tawa menghiasi hari-hari para murid yang menempatinya.
Yang, tau anak kelas tiga yang tinggi gundul itu, nggak??” tanya Tya. ”Oh, Fajri...,” gumam Mayang tenang sambil mematikan HP-nya. ”Uda dateng tuh,” ujar Mayang sambil melirik Bu Diah, guru bahasa inggris dengan tenang berjalan masuk ke kelas 1-2. ”Sana balik.”kata Mayang ”Uh, Mayang ....,” keluh Tya karena merasa kata-katanya yang tadi tidak digubris.
Mayang ....,” panggil Bu Diah. Dengan cepat Mayang datang ke meja guru. ”Ada apa, Bu?,” tanya Mayang ”Tolong ke ruang guru, ambil buku latihan bahasa inggris kelas 1-2 yang kemarin dikumpulkan,” perintah Bu Diah. Mayang mengangguk lalu berjalan keluar kelas.
Mayang sampai ke ruang guru yang ternyata kosong.Tapi belum lagi Mayang sempat keluar dari ruang guru, seorang cowok kelas 2-1 berlari cepat dan tanpa sengaja menabrak Mayang.
BUK !!!! ”Aaah...!” Mayang terjatuh, buku-buku yang dibawanya berserakan di sekitarnya. Cowok itu segera berlutut membereskan kembali buku-bkunya. ”Maaf ya...,” kata cowok itu. ”Makasih ya udah ngebantu beresin,” ucap Mayang malu-malu.
Mayang sudah sering melihat anak ini. Tapi ia baru sadar kalau orangnya keren dan baik banget. ”Duluan ya,” ujarnya mengingat Bu Diah pasti sudah menunggunya.
Saat pulang sekolah Mayang menceritakan semuanya pada Rista. Mayang suka dengan cowok yang tadi menabraknya. Ternyata Rista tahu siapa nama cowok yang tadi menabrak Mayang saat di ruang guru. Dia adalah Ariel, Tak seperti hari-hari biasanya, hari ini Mayang datang Ternyata Mayang tidur kemalemanan gara-gara Mayang terus menerus memikirkan Ariel.
Bel apel berbunyi membuat Mayang ber-yes-yes ria. Mayang menarik tangan Rista untuk segera ke aula bawah. Mayang dengan senangnya melihat Ariel yang sedang berbaris. Saking asiknya ngeliat Ariel dan ceritasama Rista, Mayng sampai ditegur oleh Yudhis, ketua osis.
Bel tanda istirahat telah berbunyi, Mayang dan Rista pergi ke kantin. Sesampainya di kantin mereka berdua bepisah. Rista pergi membeli cemilan dam Mayang membeli minuman. Tiba-tiba langkah Mayang terhenti, Oh di situ ada Ariel yang jajan sama Bayu, sahabat Ariel.
Baru juga Mayang melangkah tiba-tiba sudah ada yang mencoleknya. Ternyata Ariel, lalu Ariel menyapa Mayang. Dengan rasa sedikit tak percaya, Mayang pun membalas sapaan Ariel. Mayang, Rista dan Ariel pun saling mengenal.
Saat pulang sekolah tiba-tiba Ariel datang, Karena Mayang pulang ke arah Kiri dan Rista ke kanan, Ariel mengajak Mayang pulang bareng dengan mobil sedan putih miliknya. Lalu mereka berdua menuju ke parkiran.
Saat di ruang TU terlihat Rista yang sedang membayar uang sekolah disana ia bertemu dengan Bayu. Bayu meminta nomer HP Rista untuk diberikan kepada Ariel.
Di dalam mobil, Mayang mencoba mendekati Ariel namun Ariel terus menerus menanyakan Rista pada Mayang. Lalu Mayang melipat tangannya karena sebel. Karena marahnya ia sampai mau turun di jalan tapi Ariel membujuknya dan Ariel akan mengantarkan Mayang sampai rumahnya.
Dalam waktu tak lama, mobil itu segera berhenti di depan rumah Mayang. Betapa terkejutnya Ariel, ternyata Mayang adalah adik dari Mas Genta. Genta dan Ariel adalah teman baik, bersahabat.
Kalau sedang jam istirahat, mereka pasti selalu berdua. Jajan, main atau melakukan aktivitas yang lain. Pas Genta akhirnya lulus, persahabatan mereka entah kenapa menjadi renggang. Mulai dari situlah Ariel jadi sering pulang bareng Mayang dan main ke rumah Mayang.
Rochalia, salah satu anak kelas 2 Camar yang paling gaya di sekolah. Dia paling ngetop. Bukan karena hal positif, tapi negatif. Anaknya tukang labrak kelas 1, dikit-dikit ngelabrak. Kak Rocha suka sama Ariel. Dia suka ngebuntutin Ariel. Kemana-mana Ariel pergi pasti diikutin.
Eh ta, gimana kabarnya si Dega?” tanya Mayang ”Mana gue tau, emang gue peduli?” jawab Rista cuek. Kalo udah soal Sadega, anak sekelas Mayang dan Rista, Rista langsung males.
Kalo dipikir-pikir, Dega kayaknya suka sama Rista. Rista suka dibayarin bakso, dipinjemin catetan, dipinjemin PR, dikasih ongkos angkot sampe dibeliin pulsa. Tapi ngak tau Rista jadi risih sendiri.
Sampai juga pertengahan Desember. Pertengahan Desember adalah saat yg dinantikan oleh seluruh murid Camar. Karena sekolah selalu menggelar acara berkemah yang lokasinya di Cibubur sebagai acara menyambut datangnya awal tahun baru.
Rista, Mayang, Ariel, dan 57 teman yang lain ikut dalam kegiatan tersebut. Kolidor sekolah penuh dengan murid SMA Camar tepat jam 8 pagi di hari Sabtu. Mereka akan dibagi menjadi 6 kelompok. Lalu mereka mengambil kertas yang sudah dicampur itu. Ariel, Rista dan Bayu masuk dikelompok ’Hilman Hariwijaya’ sedangkan Mayang, dega dan Tya dikelompok ’Asma Nadia’
Mayang cemburu karena Rista sekelompok dengan Ariel. Rista yang sedang duduk di rumput yang sepi pada siang hari, tiba-iba Ariel datang dengan membawa 2 buah minuman untuknya dan Rista. Disana mereka berbincang-bincang hanya berdua.
Sampai pada akhirnya Ariel menyatakan perasaannya ke Rista, Rista sangat terkejut bahwa ternyata Ariel menyukainya. Pasalnya, yang selama ini suka sama Ariel dan mendekati Ariel adalah Mayang, sahabatnya.
Disini Rista benar-benar harus memilih antara Ariel sebagai cintanya / Mayang sebagai sahabatnya. Lalu Rista memberikan syarat pada Ariel ”Kita gak boleh keliatan kayak pasangan pada umumnya. Lo harus tetep ngajak Mayang sama kakaknya jalan, nganterin pulang, pokoknya seperti biasa.” dan Ariel menyetujuinya.
Rista melakukan ini bukan untuk dirinya sendiri tapi dia melakukan ini untuk Mayang, Rista nggak ingin Mayang jadi sedih dan stress karena cowok yang dinginkannya sekarang menjadi miliknya. Dan Rista bukan tipe cewek temen makan temen.
Rista dan Ariel terus menjalani hubungan tanpa diketahui oleh Mayang dan Rocha. Mereka berdua Backstreet. Mereka hanya bisa ngobrol berdua di balik pohon gedhe, di kamar mandi dan di belakang gedung sekolah.
Ariel mengajak Rista ke rumahnya. Rumah Ariel begitu megah berwarna putih bersih, perabotan tertata sangat rapi dan bersih. Dega, yang ternyata adalah adik Ariel menyapa Rista dengan ramah. Tiba-tiba ada anak kecil yang tersenyum manis lalu menyulurkan tangan, ” Aku Nayola, adiknya Mas Ariel dan Mas Dega”. Tak lama kemudian Rista pamit untuk pulang.
Lama kelamaan Ariel mulai jenuh dengan semua ini. Ariel selalu memaksa Rista untuk bilang pada Mayang, yang sampai sekarang masih mengharapkan Ariel menjadi miliknya tapi Rista nggak pernah tega bilang seperti itu kepada Mayang.
Saat ini Mayang sedang merasakan kesedihan yang sangat mendalam karena Kakaknya Genta baru saja kehilangan kekasihnya, Lareshia. Padahal baru kemarin kakaknya menemani Larey di rumah sakit. Dengan segera Mayang menelepon Rista bahwa Kak Larey telah meniggal. Kak Genta memberi kabar ke Ariel bahwa Larey meninggal. Sore harinya mereka pergi ke pemakaman bersama-sama.
Ada seorang gadis yang duduk di tepi makam Larey, menangis keras dan setengah foto Larey terhalang tubuhnya. Mayang mencoba melihat gadis itu namun tak bisa karena gadis itu menempelkan keningnya di nisan. Ternyata gadis itu adalah ROCHA betapa kagetnya mereka berempat. Dari situlah Rocha menjadi baik pada Mayang, Genta, Rista dan Ariel. Rocha meminta maaf pada Mayang, Genta, Rista dan Ariel.
Saat Mayang dan Rista pergi ke mall, Lalu mereka berniat untuk makan siang bersama di restoran yang ada di mall tersebut. Saat sedang memilih-milih restoran mereka melihat bahwa Ariel makan siang bareng sama Roche mereka terlihat sangat mesra. Hal itu membuat hati Mayang dan Rista panaas.
Esoknya Rista langsung menanyakan semua yang dia lihat kemarin pada Ariel. Dan Ariel mengaku bahwa ia sedang menjalin hubungan dengan Roche. Roche sekarang udah berubah menjadi sosok yang diinginkan Ariel. Saat mereka sedang berbicara berdua tiba-tiba Mayang melihatnya dan sedikit mendengar apa yang mereka bicarakan. Mayang langsung lari sambil menangis. Saat itu juga Rista memutuskan hubungannya dengan Ariel.
Setelah sekian lamanya Mayang marah dengan Rista karena menurutnya Rista telah menusuknya dari belakang dan Rista telah mengkhianatinya akhirnya mereka berdua kembali menjadi sahabat sejati selamanyaa dan mereka berjanji bahwa kejadian itu tak akan terulang kembali. Rista bilang bahwa ”Cowok bisa datang dan pergi dan bisa dicari penggantinya. Tapi sahabat sejati amat susah didapat dan tak akan terganti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar